TAHAPAN DALAM MEMBUATT FILM PENDEK ( pra produksi )
Terdapat tiga tahap saat pembuatan film, yaitu pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Tidak hanya film dengan biaya produksi yang besar saja, tapi ketika kamu ingin membuat film pendek sekalipun pasti akan melalui ketiga tahap tersebut.
Setiap tahapan memiliki aspek-aspek penting di dalamnya yang mesti dipenuhi olehmu sebagai filmmaker. Di artikel kali ini kami akan membahas dari yang paling dasar, yaitu apa saja yang dibutuhkan saat pembuatan film pendek di pra produksi.
Dimulai dengan Proses Kreatif
Apa isu yang akan kamu angkat ke dalam film?
Tema besar apa yang akan dibawakan?
Apa konflik utama yang akan dihadapi oleh protagonis?
Menyusun Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerita
Cara membuat film pendek di tahap pra produksi yang berikutnya adalah dengan menyusun unsur intrinsik dan ekstrinsik cerita. Walaupun film pendek, kamu mesti membuatnya secara mendetail, GenK.
Unsur intrinsik adalah unsur yang menjadi fondasi dasar yang tersusun di dalam batang tubuh sebuah karya. Misalnya judul film, tema, penokohan, latar tempat, latar waktu, pola alur, bahasa yang digunakan, dan lain-lain.
Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur di luar karya sastra yang dapat membuat sebuah karya jadi memiliki nilai dan terikat hubungan dalam sosial masyarakat. Misalnya biografi pengarang, kondisi sosial ekonomi masyarakat, dan nilai-nilai lainnya yang terkandung di dalam film.
Menulis Skenario Film Pendek
Sebuah film tidak akan lengkap tanpa adanya skenario, karena di dalamnya tidak hanya tertulis narasi biasa, tetapi juga ada deskripsi adegan yang dilakukan semua tokoh. Bagaimana pergerakan dan ekspresi, setting tempat dan waktu adegan, serta dialog antartokoh jika ada.
Dibutuhkan beberapa tahap untuk akhirnya kamu dapat menyelesaikan sebuah skenario film pendek, yaitu:
- Membuat premis
- Menulis sinopsis
- Mengembangkan sinopsis menjadi naskah panjang
- Mulai menulis skenario secara lengkap yang dapat kamu buat dengan aplikasi Celtx, Trelby atau WriterDuet.
Merancang Shot List
Cara membuat film pendek pada tahap pra produksi yang berikutnya adalah merancang shot list. Secara pengertian, shot list adalah dokumen yang memang dibuat untuk memetakan seluruh aspek yang mesti dilengkapi untuk membuat film.
Dokumen ini dibuat berdasarkan naskah dan skenario yang sudah dibuat sebelumnya, kemudian dipecah lagi menjadi scene shot, camera angle, equipment, sound effect, dan lain-lain.
Tahap berikutnya dari cara membuat film pendek adalah menggambar storyboard untuk memvisualisasikan cerita yang sudah ditulis di dalam naskah. Storyboard adalah gambar atau ilustrasi untuk membuat rancangan sketsa yang berisi rentetan adegan video yang nantinya akan kamu buat.
Gambar-gambar yang kamu buat di storyboard dapat memungkinkan kamu untuk membayangkan bagaimana hasil film pendek buatanmu nantinya.
Ada beberapa cara membuat storyboard, yaitu dapat kamu buat sendiri atau dengan menyewa jasa Storyboard Artist supaya hasil gambarnya jelas dan mudah dipahami oleh seluruh tim, terutama sutradara dan Director of Photography.
Recce ke Lokasi yang Sudah Dipilih
Apabila kamu sudah menemukan lokasi yang ideal untuk syuting dan sesuai dengan naskah yang kamu buat di tahap awal pra produksi film pendek, sekarang saatnya untuk melakukan recce.
Recce adalah mengunjungi lokasi syuting, biasanya dilakukan secara bersama-sama oleh produser, sutradara, Director of Photography, art director, dan penata suara.
Kemudian setiap tim akan mengecek apa saja peralatan yang cocok digunakan saat pengambilan gambar. Lalu tentukan juga blocking kamera dan pertimbangkan bagaimana caranya untuk sebisa mungkin mencegah terjadinya noise suara.
Tahap berikutnya di pra produksi adalah melakukan open casting. Supaya informasi seputar open casting dapat diketahui oleh publik, sebar luaskan di semua media sosialmu, GenK. Tak lupa cantumkan tanggal dan lokasi open casting sesuai jadwal yang kamu buat.
Bagai mencari jodoh, menemukan talent yang cocok untuk memerankan karakter di film pendekmu mungkin tidak selalu mudah. Namun ini bukanlah masalah besar,
Script Reading
Setelah menemukan cast yang cocok, tahap berikutnya adalah melakukan script reading. Tahap ini biasanya dilakukan oleh aktor dan sutradara demi pendalaman karakter sesuai naskah dan gaya yang diinginkan sutradara. Tak jarang saat melakukan reading sutradara mengubah beberapa dialog aktor, bisa jadi ada penambahan atau malah pengurangan dialog.
Sebaiknya script reading dilakukan beberapa kali supaya aktor lebih mendalami cerita yang dibangun oleh script writer dan sutradara. Kamu juga dapat merekam seluruh proses reading supaya ada panduan berlatih sang aktor sebelum benar-benar take gambar.
Komentar
Posting Komentar